Sabtu, 01 Februari 2014

RUMAH ADAT KHAS ACEH

Diposting oleh Unknown di 00.33

Rumah Adat/Tradisional Aceh

Provinsi Aceh terletak di ujung barat Indonesia. Provinsi ini memiliki rumah tradisional disebut rumoh Aceh. Bentuknya unik dan seragam, yakni persegi empat memanjang dari timur ke barat. Konon, letak yang memanjang itu dipilih untuk memudahkan penentuan arah kiblat.
Pada jaman dulu, rumah tradisional merupakan rumah idaman mayoritas penduduk Aceh karena rumah ini terbuat dari kayu dan beratap rumbia. Bahkan mereka yang berkecukupan pun, menghias rumahnya dengan kayu ukiran yang menarik serta menggunakan ornamen sesuai dengan kekhasan daearah Aceh.
Komponen utama rumoh Aceh pun cukup banyak lho, namun secara garis besar cukup dijelaskan 4 saja.
1. Pintu rumahadat Aceh ini biasanya lebih rendah daripada tinggi orang dewasa. Tinggi pintu tersebut biasanya 120 sampai 150 sentimeter. Jadi kalau orang dewasa masuk kedalamnya harus menunduk dulu. Namun, begitu masuk kedalam kita akan menemukan dan merasakan ruangan yang sangat besar. Karena tidak ada perabot sperti kusrsi dan meja.
2. Ruang depan disebut Seuramo reungeun, karena disini terdapat bungeunatau tangga. Ruangan ini tidak berkamar-kamar dan pintu masuk biasanya terdapat di ujung lantai di sebelah kanan. Tapi ada juga yang membuat pintu menghadap ke halaman, dan tangganya di pinggir lantai. Dalam kehidupan sehari-hari ruangan ini berfungsi untuk menerima tamu, tempat tidur-tiduran anak laki-laki dan tempat anak-anak belajar mengaji. Pada saat-saat tertentu misalnya pada waktu ada upacara perkawinan atau upacara kenduri, maka ruangan ini dipergunakan untuk makan bersama.
3. Ruang tengah yang disebut rumah inong, lantainya lebih tinggi dan ruangan ini dianggap suci dan sifatnya sangat pribadi. Di ruangan ini terdapat dua buah bilik atau kamar tidur yang terletak di kanan kiri dan biasanya menghadap Utara atau Selatan dengan pintu menghadap ke belakang. Kamar tersebut disebut rumah inong dan anjong, di tengahnya terdapat gang yang disebut rambut. Fungsi rumah inong adalah untuk tidur kepala keluarga, dan anjong untuk tempat tidur anak gadis. Bila anak perempuannya kawin, maka dia akan menempati rumah inong sedang orang tuanya pindah ke anjong. Bila anak permpuannya yang kawin dua orang, orang tua akan pindah ke serambi atau seuramo likot, selama belum dapat membuat rumah baru atau menambah/memperlebar rumahnya. Disaat ada perkawinan, mempelai dipersandingkan di rumah inong, begitu pula bila ada kematian rumah inong di pergunakan sebagai tempat untuk memandikan mayat.
4. Ruang belakang disebut Seuramo likot lantainya sama tinggi dengan seuramo rengeun, dan ruangan ini pun tak berbilik. Fungsi ruangan ini sebagian dipergunakan untuk dapur dan tempat makan,dan biasanya terletak di bagian Timur ruangan. Selain itu juga dipergunakan untuk berbincang-bincang para wanita serta melakukan kegiatan sehari-hari seperti menenun, menyulam dan sebagainya. Tiang-tiang penyangga yang menopang rumah terbaut dari kayu-kayu pilihan yang kuat. Dindingnya terbuat dari papan yang keras dan diukirdengan ukiran khas Aceh. Atap rumah terbuat dari rumbia. Hampir sama dari semua rumah adat, rumah adat Aceh ini semua terbuat dari alam, tidak menggunakan paku, tapi menggunakan pasak dan ikatan rotan.

0 komentar:

Posting Komentar

 

ADEAYU Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei